Minggu, 13 Oktober 2013

Bahagiakah Kamu dengan Dirimu Sendiri?

 
Setiap orang pernah menghadapi ketidakpuasan dalam dirinya sendiri. Teman saya setelah 2 bulan training di tempat kerja mengeluhkan berat badannya yang naik dan bentuk badannya yang 'melar ke samping'.

Begitu pula denganku.

Tapi yang sumber dari ketidakpuasanku adalah kecenderunganku untuk merasa sedih kalau tidak diperhatikan. Aku sedih kalau melihat temanku yang dengan mudahnya bisa menciptakan percakapan yang seru dan mengumpulkan teman-teman yang banyak. Sementara aku orangnya pendiam, ingin bisa menciptakan suasana yang ramai tapi aku bingung mau ngomong apa.
Sampai suatu saat aku berdialog dengan diriku sendiri. Aku merasa tidak bahagia. Tapi benarkah aku tidak bahagia? Mengapa aku tidak bahagia? Karena aku merasa tidak diperhatikan. Apa benar aku tidak diperhatikan? Mengapa kalau tidak diperhatikan aku merasa tidak bahagia?

Serangkaian proses dialog terus berlanjut dengan pertanyaan mengapa, mengapa dan mengapa. Dan akhirnya aku mencapai kesimpulan, ternyata semua hal yang membuat aku merasa tidak bahagia berasal dari persepsiku sendiri. Ternyata tidak benar kalau aku tidak diperhatikan karena realitasnya di luar sana ada orang yang iri pada saya. Menurutnya saya ini pintar (padahal nggak gitu gitu amat hehehe...) Ternyata kalau sedang tidak diperhatikan saya punya lebih banyak waktu untuk mengenali diri saya, kelebihan dan kekurangan saya, juga merancang strategi untuk mencapai hal-hal yang saya inginkan.

Jadi kalau kamu merasa ngga bahagia, terus gali-gali lagi apa yang sebetulnya bikin kamu nggak bahagia. Kenali diri kamu, dan terimalah apa adanya kamu baik kelebihan dan kekuranganmu. Kalau sudah mengenali diri sendiri, jadilah versi terbaik dari dirimu. Inspire the world!