Minggu, 30 September 2012

Konser Casiopea Jakarta


Casiopea kembali mengadakan konser di Indonesia dengan tema Casiopea 3rd di Skenoo Hall, Mall Gandaria City pada 30 September kemarin setelah 17 tahun sejak konser terakhir pada tahun 1994 pada festival musik JakJazz . Casiopea adalah band Jepang beraliran fusion jazz yang banyak berengaruh pada dunia musik Indonesia, khususnya pada tahun 80an.  Pada kursi VIP terlihat beberapa selebritis Indonesia yang menonton antara lain Tompi, Ahmad Dhani, dan Mulan Jameela. Konser tersebut juga ramai didatangi oleh warganegara Jepang yang tinggal di Indonesia.

Pintu masuk Skeeno Hall baru dibuka pada pukul 19.30, molor satu jam dari jadwal yang seharusnya yaitu pukul 18.30. Meski demikian, penonton yang sebagian besar berusia matang, di atas 40 tahun tetap mengantre dengan tertib.

Ada yang berbeda pada personel Casiopea kali ini. Posisi keyboardist yang sebelumnya diisi oleh Tetsuo Sakurai digantikan oleh personel yang masih berusia muda yaitu Kiyomi Otaka. Posisi drummer tetap dipegang oleh Akira Jimbo dengan Issei Noro tetap sebagai gitaris.  Setelah membawakan nomor instrumental “Monino Line” dan “Space Road”, kembali Issei Noro menyapa penggemar,”Terima kasih, apakah kalian senang?”,” Iya” kata penonton.”Bagus, kami juga”

Interaksi Casiopea dengan penonton terbangun ketika pada sesi solo bas, Yoshihiro Naruse turun ke arah penontotn dan turun hingga barisan penonton belakang. Aksi sang bassist disusul dengan aksi Issei Noro yang memainkan petikan lagu Bengawan Solo.
Secara teknik, skill personel Casiopea masih sangat apik dengan speed yang prima meskipun powernya tidak sekuat ketika masih muda.

Senin, 10 September 2012

Never Too Old To Learn

Seorang kakek-kakek di India berusia 100 tahun kembali ke bangku kuliah dan membuktikan manusia tidak pernah terlalu tua untuk belajar. Kakek-kakek itu bernama Bholaram Das. Setelah merayakan ultahnya yang ke-100, dia mendaftarkan diri di program doktor di negara bagian Assam.

Hal ini jadi inspirasi buat gue untuk mulai belajar main piano walaupun gue dah berumur 20-an. Selama ini gw malu buat mulai belajar piano soalnya di tempat les itu yang les piano rata-rata masih kecil, masih umur TK-SD yang krencil-krencil pecicilan lari-lari kesana kemari. 
Temen gue dulu ada yang kecilnya belajar piano, tapi sekarang nyesel kenapa ngga nerusin belajar. Akhirnya di usia sekarang yang juga sama, 20-an pas dia pengen bisa banget maen piano malah ngerasa ngga bisa latian lagi, malu sama anak-anak kecil nun pecicilan itu. 
Ini juga sebenernya gue rasakan aktu konser tahunan Purwacaraka Agustus lalu. gw ditanyain ama orang Purwacaraka, "Anaknya les apa?" Padahal yang les itu kan guee haloooouww???!!!
Yaudahlah berpikir positif aja. Kalo nurutin malu kapan bisa maen pianonya? kapan bisa nunjukin kebolehan pas lagi kumpul-kumpul bareng temen-temen? Bahkan kapan lagi bisa belajar piano kalo sebentar lagi kerja, nikah, udah  mesti mikirin pekerjaan, anak dan suami.  Ngga bisa lagi mikirin piano.

Kamis, 06 September 2012

Feel The Wind



Promosikan Dirimu Lewat Pose!



      Promosi sekarang sudah ngga cuma bisa dilakuin dengan brosur atau media cetak tapi juga bisa dilakukan dengan internet. Siapa yang menguasai internet, dialah yang menguasai informasi. Bahkan, 50 persen informasi beredar melalui internet. Jumlah pengguna Facebook di Indonesia sempat menjadi yang tertinggi keempat di dunia dengan jumlah pengguna sebesar 43,06 juta orang. Sedangkan untuk ukuran jumlah pengguna Twitter, Indonesia meraih peringkat kelima dunia dengan jumlah pengguna 19,5 juta pengguna.


Untuk keperluan berbagi foto, ada beberapa jejaring sosial yang lumayan oke seperti instagram dan yang penulis pakai yaitu Pose. Sistem jejaring sosialnya mirip Twitter, kita bisa following pengguna Pose yang lain juga bisa punya follower. Dari tampilan dan status-status yang berupa deretan gambar, tampaknya Pose memang dibuat khusus untuk sharing foto. Itu sebabnya Pose oke banget untuk pemilik toko online yang mau mempromosikan jualannya, blogger yang mau nambah-nambah traffic di blognya, mau posting cupcake cantik hasil bikinan sendiri, atau buat kamu yang sekedar mau foto-foto narsis.
Tampilan awal Pose menurut gue sangat user  friendly.  Pengguna diajarkan untuk mengenali dan menggunakan beberapa fitur Pose. Fitur-fitur Pose dalam versi Android antara lain Photo, di sini kita bisa milih mau ambil foto dari galeri yang ada di ponsel atau tablet, bisa juga ambil foto secara langsung. Selesai memotret atau mengupload foto, kita bisa menandai merek dari pakaian dan aksesori yang dipakai di foto. Bagus engganya foto yang diupload bisa ketahuan dari jumlah love yang didapat, makin banyak love, makin bagus fotonya. Abis itu ada Feed, Inbox, Discover, dan Profile. Di fitur Feed, kita bisa lihat foto-foto yang diupload oleh kita atau pengguna lain. Di Inbox berisi notifikasi kalau foto kita mendapat love atau mendapat follower baru. Discover berisi daftar akun-akun pengguna Pose, siapa tahu tertarik buat ngefollow. Sementara Profile berisi data-data kita dan situs web yang kita punya.


Abis diupload, foto itu bisa langsung dilihat seluruh pengguna Pose yang sedang online di waktu yang sama. Jadi ngga mesti udah difollow dulu baru bisa lihat foto-foto kita. Malahan kalo foto kita bagus, bisa buat nambah follower.