Mungkin readers pernah berpengalaman
memakai kartu kredit, ketika kartu kredit Anda sedang tidak digunakan tiba-tiba
Anda didatangi tagihan kartu kredit yang tiba-tiba membengkak? Pernahkah
readers tiba-tiba ditanya teman-teman kalau Anda pernah menyebarkan pesan via
facebook seolah-olah Anda sendiri meminta donasi untuk keperluan tertentu
padahal Anda merasa tidak pernah menyebarkan pesan itu? Hati-hatilah, itu
tandanya akun Anda sedang dihack.
Hacking
atau pembajakan adalah upaya seseorang untuk mengambil alih kontrol suatu system.
Orang yang melakukannya disebut hacker.
Meskipun demikian tidak semua hacker itu jahat. Ada juga hacker yang membantu
menangkal aksi hacking dengan member informasi ke vendor system keamanan atau
aplikasi jika ditemukan celah keamanan.
Sebenarnya internet memiliki sistem
keamanan. Jika diibaratkan rumah, system keamanan internet bisa hanya bisa
dibuka dengan ‘gembok’, hanya pemilik gembok yang bisa membuka akunnya. Jika
gembok itu jatuh ke tangan orang lain, maka orang lain itu akan bisa membuka ‘pagar
rumah’ Anda. Di internet, gembok itu berupa username dan password. Oleh karena
itu Anda harus berusaha sedapat mungkin menjaga ‘gembok’ milik Anda jangan
sampai jatuh ke tangan orang lain.
Beberapa teknik hacking yang sering
digunakan yaitu:
1.
Keylogger
Teknik
ini adalah cara yang sangat efekif untuk hacker mencuri password akun-akun
Anda. Jika program keylogger sudah terinstall di computer Anda, maka secara
otomatis segala aktivitas Anda yang menggunakan keyboard akan terekam, termasuk
pada saat Anda mengetikkan informasi username dan password. Sebenarnya teknik
keylogger tidak sepenuhnya ‘berniat merusak’, kadang-kadang pada computer kantor
terpasang keylogger supaya bos tahu apa saja yang dilakukan karyawannya ketika
bekerja, apakah benar-benar menggunakan komuter untuk bekerja atau malah asyik
membuka facebook dan twitter.
2.
Sniffing
Teknik
ini biasanya dilakukan pada koneksi Wi Fi di tempat-tempat umum. Akses berbagi
pakai Wi Fi sangat mudah untuk disadap. Penyadapan dilakukan menggunakan
program bantu khusus yang berfungsi memonitor lalu lintas data pada suatu
jaringan. Untuk menarik perhatian pengguna internet, seorang hacker bisa saja
mempromosikan akses Wi Fi gratis sehingga banyak pengguna internet tergiur dan
bergabung dengan koneksi tersebut. Jadi jika Anda menggunakan akses Wi Fi,
disarankan untuk tidak membuka akun-akun Anda seperti jejaring social, enail,
atau bahkan menggunakan transaksi seperti e-banking dan jual beli online.
3.
Phishing
Merupakan
teknik penipuan dengan membuat halaman palsu yang menyerupai web aslinya.
Phishing sendiri adalah pelesetan dari fishing, yang artinya ‘memancing’
informasi dari akun. Halaman-halaman web
yang dipalsukan adalah halaman depan web popular seperti Facebook, Twitter,
Paypal, Yahoo Mail, Gmail, Hotmail, dan sebagainya. Tujuannya untuk mendapatkan
informasi username dan password dari akun tertentu. Contoh phising adalah
informasi yang baru saja penulis terima bahwa akun www.bankmandiri@security.co.id
adalah palsu yang bertujuan mengetahui user id dan password yang rekening
tujuannya dalah rekening si penipu. Website resmi bank mandiri hanya www.bankmandiri.co.id.
4.
Social
Engineering
Si hacker
dengan modus ini memainkan emosi korban. Salah satunya dengan mengajak korban
chatting curhat hingga ia mampu menggali informasi-informasi penting dan
berharga Anda. Setelah ia mendapatkan beberapa informasi berharga, ia mulai
berusaha untuk masuk ke akun Anda dengan cara melakukan login biasa. Fasilitas yang
sering digunakan adalah recovery password. Jika lupa password, biasanya akan
muncul beberapa pertanyaan keamanan untuk memastikan yang melakukan login itu
adalah Anda. Dengan berbekal informasi pribadi Anda, hacker akan mencoba
menjawab beberapa pertanyaan keamanan seperti hari lahir, tanggal lahir, nama
hewan peliharaan kesayangan, dan lain-lain.
Jadi
untuk supaya aman menggunakan internet, ada beberapa tips yang mesti
diperhatikan:
1.
Jangan menampilkan informasi yang bersifat
sangat pribadi seperti nomor telepon, nomor kartu kredit, nama orang tua, dan
lain-lain. Informasi pribadi tersebut bisa digunakan hacker modus social
engineering untuk membobol akun Anda. Pakai pengaturan privasi yang ada di jejaring
social.
2.
Jangan terlalu percaya pada teman-teman yang
baru dikenal
Jika
Anda baru saja berkenalan dengan seseorang di situs jejaring social lalu ia
banyak menanyakan sesuatu maka sebaiknya jangan ditanggapi karena ia bisa saja
hacker yang berusaha menggali informasi pribadi tentang Anda.
3.
Jangan mencantumkan foto-foto yang mengundang
rasa penasaran orang lain
Kebanyakan
hacker mencari korbannya melalui foto-foto profil yang terlihat menarik dan
vulgar. Oleh karena itu pasanglah foto-foto yang biasa saja.
4.
Sembunyikan alamat email Anda
Untuk
masuk facebook, hanya perlu informasi email dan password saja sehingga bila
hacker sudah mengetahui alamat email saja, tinggal mencari satu informasi saja
yaitu password.
5.
Tambahkan hanya orang-orang yang Anda kenal
6.
Untuk para orang tua jangan segan-segan
mendampingi putra-putrinya selama mengakses situs jejaring social.
7. Jangan
membuka situs-situs jejaring social di computer-komputer umum.
Sumber: Hacking Password: Mengungkap Teknik Hacking
Paling Ampuh dalam Membajak Akun Facebook, Email, YM, Paypal, dan Sebagainya
karangan Hasnul Arifin diterbitkan oleh MediaKom dengan beberapa perubahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar