Selasa, 16 Oktober 2012

Move On Itu Gampang Asal Percaya Kepada Allah

   Saya punya teman sebut saja namanya Reni. Setelah setahun putus dari Roni, Roni kembali ke padanya. Mengatakan bahwa ia masih mencintainya. Memanggilnya dengan panggilan sayang. Berjanji untuk lebih memperhatikannya dan memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Berjanji untuk menghadiri resital piano yang dimainkan Reni. 
   Reni tentu sangat berbunga-bunga dengan kembalinya Roni. Apalagi dahulu memang Reni yang lebih dahulu memutuskan hubungan dengan Roni. Reni membayangkan hal-hal indah seperti pertama pacaran dengan Roni. 
   Baru seminggu balikan, Reni melihat status Roni di Facebook berganti dari "Lajang" menjadi "Menikah". Seketika impian-impian indah Reni hancur. Reni bertanya-tanya dalam hati, benarkah Roni menikah? Dengan   siapa? Mengapa teman-teman Roni tidak ada yang tahu kalau Roni menikah? mana foto-foto pernikahannya? Atau jangan-jangan ini cuma akal-akalan Roni untuk membuatnya cemburu?
   Besoknya ketika Reni bertemu lagi dengan Roni, Reni tidak sanggup untuk menanyakan hal itu. Ketika mau bicara, tenggorokannya serasa tercekat, kata-kata yang hendak diluncurkannya seolah tersendat di kerongkongan. Akhirnya Reni diam saja, hanya raut wajahnya cemberut. Roni ternyata juga tidak punya nyali untuk menjelaskan status menikahnya itu. 
   Semalaman Reni menangis sampai tidak bisa tidur meskipun hari itu ia amat lelah. Kalau Roni sudah tidak mencintainya, mengapa seminggu yang lalu ia mengatakan sayang dan ingin balikan dengannya? Jika Roni adalah laki-laki terbaik yang diciptakan Allah untuknya, tidak semuda itu Roni mempermainkan perasaannya. 
Akhirnya pada suatu titik, ia berdoa kepada Allah. "Ya Allah, kuakui aku masih sayang sama dia. Tapi aku ini hanyalah hamba-Mu yang bodoh. Hamba tidak pernah mengerti rencana-Mu. Tetai hamba percaya rencana-Mu pasti akan ndah pada saatnya.  Pertemukanlah hamba dengan laki-laki terbaik yang Engkau pilihkan. Berilah hamba-Mu ini kekuatan dan ketabahan hingga tiba rencana-Mu yang indah itu. 
Setelah berdoa, hati Reni menjadi penuh dengan kedamaian. Ia sudah tidak memikirkan lagi apa yang dilakukan Roni. Bahkan sekarang ia didekati dengan dua orang pria bernama Angga dan Andro. 
Percayakan hidupmu pada Allah. Semua akan indah pada akhirnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar